PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PEMENUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK)

Authors

  • Sada Ukur Barus STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia
  • Briefman Tampubolon STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia
  • Rinrin Nopiara STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62817/jkbl.v16i2.283

Abstract

PPOK merupakan keadaan irreversible yang ditandai adanya sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan terganggunya aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia adalah sekitar 9,2 juta penduduk. Prevalensi PPOK akan terus meningkat berhubungan dengan adanya peningkatan prevalensi merokok pada penduduk Jawa Barat yaitu sekitar 9,1% (Kemenkes, 2018). PPOK masuk kedalam 10 besar penyakit yang ada di ruang rawat inap RSUD Sayang Cianjur pada tahun 2018 sebanyak 369 penderita. Salah satu tindakan non farmakologi pada pasien dengan PPOK dalam mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan adalah posisi semi fowler. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sayang Cianjur Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (Dependen Simple T Test) satu kelompok berpasangan diperoleh hasil nilai P sebesar (0,000) lebih kecil dari nilai α (0,05), maka Ho ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Sayang Cianjur tahun 2019. Saran penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi untuk peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan PPOK.

Kata Kunci : Semi Fowler, Pemenuhan Oksigen, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Terapi nonfarmakologi.

Author Biography

Sada Ukur Barus, STIKes Budi Luhur Cimahi

Nursing,medical nursing

References

Alligood,MR & Tomey,A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn, Mosby Elsevier,St. Louis, Missouri.

Briyudistira. (2013). Briyudistira. Wordpress.com/2013/06/ diperoleh tanggal 5 Maret 2019.

DiGiulio Mary, Donna Jackson, Jim Keogh (2014), Keperawatan Medikal bedah, Ed. I, Yogyakarta: Rapha publishing.

Grace A. Pierce, Borley R. Nier. (2011). Ata Glace Ilmu Bedah Edisi 3. Pt Gelora Aksara Pratama Jackson, D. (2014). Keperawatan Medikal Bedah edisi 1. Yogyakarta, Rapha Pubising.

Grace, Pierce A & Borley Neil R. 2011. At a Glance Ilmu Bedah. Surabaya: Erlangga.

GOLD. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease. Global Strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. 2017; Available from: www.goldcopd.org.

Jackson H., Hubbard R. 2003. Detecting chronic obstructive pulmonary disease using peak flow rate: cross sectional survey. BMJ. 327: 653-4.

Kolcaba, Katherine., 2003., “Comfort Theory And Practice: A Vision For Holistic Health Care And Researchâ€, New York: Spinger Publishing Company.

Kozier,B.,Glenora Erb, Audrey Berman dan Shirlee J.Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan ( Alih bahasa : Esty Wahyu ningsih, Devi yulianti, yuyun yuningsih. Dan Ana lusyana ). Jakarta :EGC.

Mansjoer, arif., 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi ke 3. Jakarta : FK UI.

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

PDPI. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik): Diagnosis dan Penatalaksanaan. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI); 2011.

Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC.

Riyanto (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Somantri, Irman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Smeltzer, S. C., Bare, B. G., 2001, “Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &Suddarth. Vol. 2. E/8â€, EGC, Jakarta.

Vestbo, J. et al. (2013). Global strategi For The Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Am J Respir Crit Care Med vol 187, Iss. 4, pp 347-365, feb 15, 2013.

Wartonah, Tarwoto. 2010. Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medik.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Barus, S. U., Tampubolon, B., & Rinrin Nopiara. (2023). PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PEMENUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK). Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 16(2), 49–55. https://doi.org/10.62817/jkbl.v16i2.283

Issue

Section

Research

Citation Check

Most read articles by the same author(s)