HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS

Authors

  • Atira STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62817/jkbl.v0i0.96

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB) adalah penyakit infeksi menular yang masih ditemukan di Indonesia. TB tersebut diduga di sebabkan oleh kebiasaan merokok dan perilaku pencegahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dan perilaku pencegahan dengan kejadian tuberkulosis paru. Metode penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan rancangan penelitian “Cross Sectional”. Besaran sampel 84 responden dengan Teknik samplingAccidental sampling. Hasil penelitian dengan uji univariat didapatkan 46 (54,8%) responden tidak mempunyai kebiasaan merokok dan 38 (45,2%) responden mempunyai kebiasaan merokok. Sebagian besar yaitu 44 (52,4%) responden berperilaku baik, dan hampir setengahnya yaitu 40 (47,6%) responden berperilalu buruk. Kejadian tuberculosis paru yaitu 52 (61,9%) responden tidak mengalami tuberkulosis paru dan hampir setengahnya 32 (38,1%) responden mengalami tubekulosis paru. Berdasarkan uji Analisis bivariat menggunakan teknik Chi-Square diperoleh nilai p=0, 748 > α (0.05), maka Ho diterima. Berdasarkan uji statistic dengan uji teknik Chi-Square diperoleh nilai p=0, 748 > α (0.05), maka Ho diterima. Simpulan: tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok pasien TB dengan kejadian tuberkulosis paru. Tidak terdapat hubungan antara perilaku pencegahan dengan kejadian tuberkulosis paru. Saran: penelitian selanjutnya diperlukan survei terhadap lingkungan pemukiman agar menemukan variabel yang diduga penyebab kejadian Tuber kulosis.

Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, kebiasaan merokok dan perilaku pencegahan

References

Aditama, T.Y (2006). Tuberkulosis, Rokok, dan Perempuan. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Alfah YL, dkk (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Siloam Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe. Unsrat.ac.id. diakses pada 17 januari 2017

Arikunto, S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :RinekaCipta

Departemen Kesehatan RI. TBC Masalah Kesehatan Dunia. http://depkes.go.id/indek.php/berita/press-release/1449-menkes-penanggulangan-tb-alami-kemajuan-html. Diakses tanggal 5 Januari 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Laporan Tahunan TB Paru.

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2013. Metodologi Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suryo, J. (2010). Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernafasan. Yogyakarta : B First.

Wahyuni, (2008). Determinan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan, Penularan Penyakit TBC di Wilayah Kerja Bendosari.

www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/articel/download/2/2.Diakses. Diakses tanggal 16 Januari 2016.

World Health Organization. (2012). Global Tiberkulosis Report.

http://www.who.int/tb/publication/global report/gtbr11 annex2.pdf. Diakses tanggal 5 Januari 2016.

Downloads

Published

2020-02-10

How to Cite

Atira. (2020). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS. Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 13(1), 221–229. https://doi.org/10.62817/jkbl.v0i0.96

Citation Check