ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO JATUH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN BANDUNG: STUDY LITELATUR
DOI:
https://doi.org/10.62817/jkbl.v11i2.1Abstract
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian jatuh pada pasien dewasa di ruangan IGD Al-Ihsan selama 48 jam setelah pasien masuk rumah sakit. Keselamatan pasien adalah kondisi dimana pasien bebas dari cidera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi (penyakit, cidera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian, dan lain-lain) terkait dengan pelayanan kesehatan. Standar Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit /KKP-RS (2008), mengatakan bahwa seharusnya angka kejadian jatuh tidak boleh terjadi di rumah sakit atau kejadiannya harus 0%. Hasil yang didapatkan diruangan IGD Al-Ihsan bahwa selama berjalannya pelayanan selama tahun 2017 didapatkan data kejadian pasien jatuh berjumlah 3 orang dari total pasien risiko jatuh sebanyak 3443.7. Analisis jurnal ini menggunakan beberapa jurnal, dimana jurnal Oliver (2000), Oliver (2007), Choi (2005), Nowalk (2002) dan Hofmann (2003)mengatakan bahwa faktor lama perawatan mendukung kejadian jatuh pada pasien, sedangkan kelly (2002) dan Kwok (2006) mengatakan bahwa lingkungan juga dapat mempengaruhi kejadian jatuh. Cara pengambilan analisis jurnal ini yaitu diambil dari Sage Publication, dan Scielo. Dalam Alegre (2012) juga mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian jatuh dalam 48 jam pada pasien dirumah sakit adalah faktor gangguan penglihatan, kekuatan otot tangan kanan dan kiri, kekuatan otot kaki kiri dan kanan, riwayat jatuh sebelumnya, bantuan mobilisasi, status mental, faktor terapi infusan, faktor lingkungan, faktor lama perawatan dan faktor gerakan, dimana pada hasil analisis menunjukkan bahwa p-value < 0.05.
Kata kunci : risiko jatuh, patient safety