HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN
DOI:
https://doi.org/10.62817/jkbl.v12i2.66Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat dan berkontribusi terhadap penyakit jantung, stroke dan bahkan kematian. Kasus hipertensi di Indonesia tahun 2016 mencapai 30,9%, di Jawa Barat 31,56%, di Kabupaten Cianjur sebanyak 28.923 kasus dan di Puskesmas Gunungbitung Cianjur periode November 2017 sampai Januari 2018 sebanyak 389 kasus. Salah satu faktor penyebab terjadinya hipertensi adalah pola makan yang kurang baik yang memegang peran penting meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Gunungbitung Kabupaten Cianjur tahun 2018.Penelitian ini menggunakan rancangan survei korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 68 responden menggunakan teknik purposive sampling. Data pola maka diambil dengan FFQ, , dan kejadian hipertensi diukur dengan Sphygmomanometer digital. Hasil data penelitian diolah secara komputerisasi dan dianalisis secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55,9% responden mengalami hipertensi, sebanyak 95,6% dengan kategori pola makan sering (frekuensi per minggu), dan sebanyak 52,9% mengalami stres sedang.Tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi (p 0,516).Dapat disimpulkan pola makan tidak berhubungan dengan hipertensi. Disarankan kepada Puskesmas dan petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan kepada pasien yang berkunjung berkaitan dengan pola makan.
Kata Kunci : hipertensi, pola makan, pasien.
References
Adriaansz, P.N., Rottie, J., dan Lolong, J. (2016). Hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota Manado.ejournal Keperawatan (e-Kp), 4 (1), Mei 2016:
Almatsier, S.(2011). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka.
Arifin, M.H.B.H., Weta, I.W., dan Ratnawati, N.L.K.A. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung tahun 2016. E-jurnal Medika Udayana, 5 (7), Juli 2016: 1-23.
Dahlan, S. (2015). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Dalimartha, S., Purnama, B.T., Sutarina N., Mahendra, B., dan Darmawan, R. (2008). Care your self hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
Depkes RI. (2009). Konsep kebiasaan makan. Diakses dalam: http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20profil%20kesehatan%20indonesia%202009.pdf.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jawa Barat). (2016). Profil kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2015. Jawa Barat: Dinkes Jawa Barat.
Gultom, I.L. (2016). Hubungan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Mekar Bahalat Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungan tahun 2016.Artikel Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat, Medan: Universitas Sumatera Utara.
Hamidi, M.N.S. (2014). Hubungan pola makan dengan kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Kuok tahun 2014. Jurnal Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai Riau, 5 (20), Oktober 2014: 28-34.
Hawari, D. (2011). Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta: FKUI.
Hidayat, A.A. (2009). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2013). Panduan peringatan hari kesehatan sedunia 7 april 2013 (blood pressure take control). Jakarta: Kemenkes RI.
______. (2014). Hipertensi. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI-Infodatin. Jakarta: Kemenkes RI.
Mahmudah, S., Maryusman, T., Arini, A.F., dan Malkan, I. (2015). Hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok tahun 2015. Biomedika, 7 (2), Agustus 2015: 43-51.
Maulani, B. (2016). Hubungan pola makan, asupan makanan danobesitas sentraldengan hipertensidi Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 7 (1), April 2016: 34-45.
Muhammadun. (2010). Pola makan untuk hipertensi. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka
Muttaqin, A. (2009). Asuhan keperawatan dengan pasien gangguan kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Nor, R.W. (2010). Faktor-faktoryang berhubungan dengan penyakit hipertensi di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir tahun 2010; Skripsi FKM Universitas Mulawarman Samarinda.
Notoamodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: pendekatan praktis. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Perki. (2015). Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular. Edisi Pertama. Jakarta: Perki.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Ramdani, H.T., Rilla, E.V., dan Yuningsih, W. (2016). Hubungan tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah, 4 (1) Juni 2017: 37-45.
Situmorang, P.R. (2014). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada penderita rawat inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan tahun 2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 1 (1), Februari 2015: 67-72.
Sudoyo A.W., dkk. (2010). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid II, Edisi V, Cetakan Kedua. Jakarta: Interna Publishing.
Sulistyoningsih, H. 2011. Zat gizi untuk diet. Jakarta: Bumi Aksara.
Supariasa, I.D.N. dkk. (2014). Penilaian status gizi. Edisi Revisi. Jakarta: EGC.
WHO. (2017). World health statistic 2017: monitoring health for the SDGs(sustainable development goals). Geneva: World Health Organization.
Windarsih, A.D., Suyamto., dan Devianto, A. (2017). Hubungan antara stres dan tingkat sosial ekonomi terhadap hipertensi pada lansia. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5 (1), Agustus 2017: 62-71
Windarsih, A.D., Suyanto, dan Devianto, A. (2015). Hubungan antara stres dan tingkat sosial ekonomi terhadap hipertensi pada lansia. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5 (1), Agustus 2017: 62-71.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2019 Oktoruddin Harun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






