PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PERUBAHAN KADAR BILIRUBIN PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI RSUD AL IHSAN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.62817/jkbl.v12i2.72Abstract
Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Sekitar 25 – 50% bayi baru lahir menderita ikterus, untuk mencegah terjadinya ikterus maka dilakukan IMD dengan harapan bayi segera mendapatkan kolostrum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perubahan Kadar Bilirubin pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi RSUD Al ihsan. Penelitian ini adalah Eksperimen dengan rancangan Posttest Only design Group dengan menggunakan teknik Purposive sampling pada 30 responden.gambaran pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan kadar bilirubin pada bayi baru lahir bahwa hasil uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk (untuk sampel di bawah 50 orang) menunjukkan kadar bilirubin kelompok bayi IMD dan tidak IMD memiliki nilai p sebesar 0,729 dan 0,781. Nilai p > ᾳ=0,050 artinya data kadar bilirubin kelompok bayi IMD dan tidak IMD berdistribusi normal, analisis statistik yang digunakan adalah Independent t Test bahwa nilai thitung sebesar 3,356 dengan ttabel pada = 0.05 dan db = n – 2 = 30 – 2 = 28 sebesar 2,048. Dengan demikian nilai p > ᾳ= 0.05. Disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perubahan Kadar Bilirubin pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi RSUD Al ihsan Bandung. Saran perlu dilakukan Tindakan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) pada satu jam pertama kelahiran sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan Keperawat Pada Bayi Bary Lahir.
Kata Kunci : Inisiasi menyusu dini, kadar bilirubin
References
Aprilia. (2010). Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Ekslusif kepada Bidan di Kabupaten Klaten.
Bilgin.BB.dkk. (2013).http;//dx.doi.org./10.1155/2013/ Factors Affecting Bilirubin during First 48 Hours of life in Healthy Infants.10 pebruari 2018 jam 17
Depkes RI. (2008). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal: AsuhanEsensial, Pencegahan, dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Depkes
Depkes RI. (2007). Pelatihan Konseling Menyusui: Sejak Lahir Sampai Enam Bulan Hanya ASI Saja. Jakarta: DepkesRI
Hidayat, A.A.A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba medika.
Ibrahim.K.Yani.A.(2017). Pakar Teori Keperawatan.Vol 1.Indonesia:Hooi Ping Ch
Juina Br Sembiring, S.ST, M. Kes. (2017) Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra sekolah, cetakan pertama, hlm 88, Jakarta: Budi Utama
Levene, M.I., Tudehope, D.I.& Sinha, S.K. (2008).Essential Neonatal Medicine, edisi ke-4. London: Blackwell Publishing.
Lin, Y. (2008). The Impact of Breast-Feeding on Early Neonatal Jaundice.Clinical Neonatology, 15, 1.
Lawrence.M.Gartner,MD. (2001).www.nature.com//jp/ Breastfeeding and Jaundice. 16 Pebruari 2018
Mashudi, S. (2007). Inisisasi Menyusui Dini Langkah Awal Keberhasilan Program ASI EKSLUSIF. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Moeslichan, Surjono, A., Suradi, R.,Rahardjani, K. B., Usman, A., Sadikin, H.,Rinawati, Lawintono, L. (2004).Tata laksana Ikterus Neonatorum, hlm 21/22. HTA Indonesia.
Murtadhaniska, A. (2012). Hubungan Antara Inisiasi Menyusu Dini dengan
Onset laktasi Pada Ibu Postpartum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Yogyakarta. Stikes A. Yani.
Nursanti, I. (2012) Inisiasi Menyusu Dini Menjamin Kecukupan Asupan ASI, Vol 1, No.2. Yogyakarta: Media Ilmu Kesehatan
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nusalam. (2008). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam.(2013). Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan,Pendekatan Praktis, Edisi 3, Jakarta: Salemba Medika
Pohlman.MN.Nursanti .I.Anto. yv.(2015). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini denagn Ikterus Neonaturum.media Ilmu Kesehatan vol.4.No 2.ejournal.stikesayaniyk.ac.id. 15 pebruari jam 14
Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
Ratuliu, M . (2014) Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarat: Mizam Publika
Sugiono.(2009). Metodologi penelitian Kualitatif, kuantitatif dan R &D, Bandung: Alfabeta
Suradi. Rulina.(2010). Indonesia Menyusui. Cetakan pertama.Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Susilaningrum.R.dkk.(2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak,Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Usman .Ali. (2012 ).Neonatologi.Jakarta: IDAI
Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Riskesdas 2018, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.
Sugiyono . (2014). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
------------. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suyono,dkk. 2009. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu FKUI: Jakarta
Waspadji, Sarwono., Sukardji, Kartini., Octarina, Meida. (2009). Pedoman Diet Diabetes Mellitus Edisi Kedua. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2019 Pandith Aribowo Arismunandar, Wulan Novika Ambasari, Nunung Nurhayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.