PENERAPAN LATIHAN KESEIMBANGAN DALAM MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.62817/jkbl.v17i1.292Abstract
Seseorang yang sudah memasuki lanjut usia (lansia) akan mengalami proses menua. Proses menua akan mengakibatkan terjadinya banyak perubahan pada lansia yang meliputi perubahan fisik, psikososial, dan kognitif. Salah satu penurunan kondisi fisik yang terjadi pada lansia adalah pendengaran yang semakin berkurang, penglihatan yang semakin menurun dan kekuatan otot yang berkurang, yang akan mengakibatkan gerakan yang lambat, dan gerakan tubuh. Penurunan kekuatan otot lansia adalah penyebab gangguan pada berjalan dan keseimbangan lansia. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan gerak, lansia lebih cenderung berisiko jatuh karena ketidakstabilan dalam posisi tubuh, tersandung, dan reaksi yang tertunda. Elemen muskuloskeletal ini sangat penting dalam menentukan risiko jatuh pada lansia. Di Indonesia 49,4% penduduk berusia di atas 55 tahun mengalami cedera akibat jatuh, dan meningkat menjadi 67,1% penduduk yang berusia di atas 65 tahun. Upaya pencegahan jatuh harus diberikan kepada lansia dimana salah satunya adalah dengan latihan keseimbangan. Tujuan : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana manfaat penerapan latihan keseimbangan dalam menurunkan risiko jatuh pada lansia. Metode : Jenis penelitian ini, menggunakan desain studi kasus dengan subjek satu orang lansia yang mengalami risiko jatuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Morse Fall Scale, lembar observasi, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) latihan keseimbangan. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa nilai risiko jatuh kepada Ny. O yang semula skornya 45 turun menjadi 30 dengan menggunakan latihan keseimbangan. Simpulan dan Saran : Latihan keseimbangan memiliki manfaat dalam meningkatkan otot kaki lansia sehingga dapat menurunkan risiko jatuh pada lansia.
Kata Kunci :Penuaan; Lansia; Risiko Jatuh; Latihan Keseimbangan
References
S. R. Dewi, "Status Nutrisi Lansia dan Risiko Jatuh pada Lansia," The Indonesia Journal Of Health Science, 2019.
WHO, "Menjelaskan Batasan lansia," Deteksi Risiko Jatuh Dan Latihan Keseimbangan Pada Lansia, 2012.
World Health Organization, Edukasih, Deteksi Risiko Jatuh Dan Latihan Keseimbangan, 2021.
Kemenkes RI, "Proporsi Angkah Lansia,.," Jurnal Ilmu Kesehatan., 2015.
Shalahuddin et al., "keperawatan Gerontik,," 2021.
W. R. K. M. M. S. T. W. E. D. S. U. A. e. a. Sunaryo, Asuhan Keperawatan Gerontik. , 2016.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016.
D. R. Maryam, "Risiko Jatuh Pada Lansia," 2015.
M. &. B. P. G. Stanley, Buku Ajaran Keperawatan Gerontik., 2012.
d. S. R. Stanley, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Riaiko Jatuh, 2017.
Salahuddin et al., Jumlah Lansia Yang Mengalami Risiko Jatuh., 2021.
Supriyono, Latihan Keseimbangan Pada Lansia,., 2015.
Supriyono, "Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Riaiko Jatuh Pada Lansia,.," 2015.
Patti et al., Efek Pemberian Latihan Keseimbangan Dalam Mempertahankan Kemampuan Keseimbangan,, 2017.
Sarah & Sembiring, "Perubahan Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia,.," 2021.
Riwidikto, "Metode Pengumpulan Data Pada Lansia Yang Mengalami Risiko Jatuh,.," 2011.
Riwidikdo, Data-Data Sekunder Tentang Obyek Penelitian., vol. 4, 2011.
Hasan, Teknik-Teknik Pengumpulan Data Untuk Obyek Penelitian., vol. 3, 2012.
Hidayat, "Etika Yang Mendasari Dalam Penelitia., vol. 2, 2012.
Lee& Scudds, "Analisis Faktor Risiko Penyebab Jatuh Pada Lanjut Usia,.," Nesr Widya Husada, vol. 4, 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Nofita, Tri Wahyuningsih, Evi Vilianti, Reini Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.