Hubungan Ibu Bekerja Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2017

Authors

  • Yuliana Yuliana STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia
  • Ryka Juaeriah STIKes Budi Luhur Cimahi, Indonesia
  • Neng Ika Siti Rohimahi STIKes Budi Luhur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62817/jkbl.v11i1.101

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi dari ibu, tanpa tambahan makanan padat atau cair lainnya. WHO merekomendasikan pada ibu diseluruh dunia untuk menyusui secara eksklusif pada bayinya dalam 6 bulan pertama setelah lahir untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal. Sekitar 70% ibu menyusui di Indonesia adalah wanita bekerja. Bekerja menuntut ibu untuk meninggalkan bayinya pada usia dini dalam jangka waktu yang cukup lama setiap harinya, sehingga memiliki pengaruh negatif terhadap kelangsungan pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, pada bulan Januari tahun 2017 sebanyak 303 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling pada bulan Mei 2017 dengan sampel sebesar 75 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa paling banyak ibu bekerja (61,3%) dan bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif (65,3%). Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ibu bekerja mempunyai hubungan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p.value = 0,000 dan α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan terutama bidan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif dengan tepat dan benar walaupun dengan status ibu bekerja.

Kata Kunci : Nifas, Bekerja, ASI Eksklusif

Author Biographies

Yuliana Yuliana, STIKes Budi Luhur Cimahi

Midwivery

Ryka Juaeriah, STIKes Budi Luhur Cimahi

Midwivery

References

Astutik, Reni Yuli. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta : Salemba Media.

Budiman. 2013. Penelitian Kesehatan Buku Pertama. Bandung : PT Refika Aditama.

Dinkes Kota Cimahi. 2013. Cakupan ASI Eksklusif di Kota Cimahi.

Hidayanti, Lilik, 2013. Dampak status Pekerjan Ibu Terhadap pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lumbung Tahun 2013 (http://journal.unsil.ac.id dikutip pada tanggal 22 Februari 2014).

Indrawati, Tatik, 2012. Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Pada Bayi Saat Usia 0-6 Bulan Di Bidan Praktik Mandiri Kota Semarang, 2 (2), 1-8.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

PP RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Setiyowati, Widyah, 2010. Hubungan Pengetahuan Tentang ASI Ekslusif Pada Ibu Bekerja Dengan Pemberian ASI Ekslusif, II (1).

Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha ilmu.

Susanti, Nurlaili, 2011. Peran Ibu menyusui Yang Bekerja Dalam Pemberian ASI Ekslusif Bayi Bayinya, VI (2) , 166-173.

Downloads

Published

2018-01-15

How to Cite

Yuliana, Y., Juaeriah, R., & Rohimahi, N. I. S. (2018). Hubungan Ibu Bekerja Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 11(1), 1–4. https://doi.org/10.62817/jkbl.v11i1.101

Citation Check